Wali Murid Sekolah Swasta Eka Wijaya Cibinong Pertanyakan Buku Paket, Anaknya Malah Didrop Out
PORTAL BOGOR, Cibinong - Yayasan Eka Wijaya Cibinong Kabupaten Bogor kembali dilanda kekisruhan ketika beberapa Wali Murid mempertanyakan soal buku paket siswa. Senin, (15/07/2024).
Hal itu diutarakan, Septiyani salah seorang Wali Murid SMP kelas 9 Yayasan Eka Wijaya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada tanggal 8 Juli 2024 beberapa Wali Murid mendatangi Yayasan Eka Wijaya dengan mempertanyakan soal pembelian buku paket.
"Kita pas itu datang cuma sekedar menanyakan pembelian buku paket, apakah boleh dibeli diluar sekolah atau tidak. Karena saya tau buku tersebut bisa dibeli di online shop yang harganya bisa terjangkau dengan Wali Murid," jelas Septiyani.
Selang sehari kemudian, lanjut Septiyani, pihak Yayasan mengeluarkan Surat Keterangan Keluar, namun ia belum mengambilnya dan saat itu anaknya masih datang ke sekolah akan tetapi mendapatkan perlakuan yang kurang enak dari Wali Kelasnya.
"Sehari kemudian, ternyata Yayasan mengeluarkan Surat Drop Out kepada anak saya, tapi saya belum mengambil dan masih membiarkan anak saya masuk sekolah, namun anak saya malah di usir Wali Kelasnya," sambungnya.
Padahal, Septiany mengatakan, sebelumnya ia telah memenuhi kewajibannya sebagai Wali Murid dengan membayar seluruh uang kegiatan dan uang pembelian buku paket siswa dengan jumlah keseluruhan Rp 1.350.000.
"Saya sebelumnya padahal sudah membayar kewajiban saya sebagai Wali Murid dengan rincian 600 ribu uang SPP dan 700 ribu uang kegiatan ditanggal 30 Juni 2024," jelas Septiany sambil menunjukan bukti transfer kepada Awak Media.
Lebih jauh, Septiany berharap kepada pihak Yayasan Eka Wijaya agar segera memberikan keadilan kepada semua Murid yang di Drop Out.
"Sebenernya saya cuma minta keadilan ke Yayasan Eka Wijaya agar semua uang yang kita bayarkan agar di kembalikan, karena anak saya setelah bayaran malah di DO," tegasnya.
Diketahui, Yayasan Eka Wijaya juga diduga melakukan Drop Out sepihak kepada Murid Sekolah Dasar dan Murid SMP lainnya dengan jumlah 4 orang siswa.
Hingga berita ini diterbitkan, sebelumnya Awak Media mencoba menghubungi pihak Yayasan Eka Wijaya melalui Kepala Sekolah SMP bernama Yuni, namun belum memberikan jawaban. (**)