Viral Dokter Jaga Dianiaya, Kemenkes RI Tempuh Jalur Hukum
PORTAL BOGOR, Jakarta - Viral dokter jaga di Lampung dianiaya oleh keluarga pasien, mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Rencananya, Kemenkes RI tidak hanya akan memberikan pendampingan kepada dokter jaga tersebut, namun juga akan menempuh jalur hukum atas kasus tersebut
Kemenkes melalui Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg Arianti Anaya, juga menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum atas peristiwa yang menimpa dokter jaga Puskesmas Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat.
"Kemenkes RI akan memberikan pendampingan kepada dua dokter jaga saat memberikan keterangan di Kepolisian. Kemenkes RI juga akan mengawal proses hukum atas kasus ini kata drg Arianti Anaya.
Lebih lanjut Arianti Anaya mengatakan, untuk menjamin keselamatan dokter jaga tersebut, korban akan ditempatkan di RSUD yang memiliki tingkat keamanan lebih baik.
Sebelumnya diberitakan, kronologi dokter jaga Carel Triwiyono menjadi korban kekerasan keluarga pasien.
Kejadian penganiayaan dokter jaga Carel Triwiyono bermula dari kedatangan pasien bernama Adi.
Adi datang ke Puskesmas Fajar Bulan di Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat dengan keluhan nyeri di ulu hati.
Mendengar keluhan pasien, Carel Triwiyono pun kemudian memberikan obat sesuai dengan keluhan yang dirasakan pasien.
Kepada keluarga pasien, Carel Triwiyono pun menjelaskan jika pasien sudah diberikan obat-oabatan untuk menghentikan rasa nyeri di ulu hati.
Kepada keluarga pasien dan pasiennya, Carel Triwiyono meminta agar mereka bersabar menunggu reaksi dari obat-obatan yang telah diberikan.
"Obat-obatan sudah diberikan. Sambil menunggu obat bekerja, kita observasi dulu," kata Carel Triwiyono, menjelaskan.
Dokter Carel Triwiyono pun menjelaskan, jika pasien masih merasakan rasa sakit dan sudah tidak tahan lagi, bisa berobat ke rumah sakit lainnya.
Carel Triwiyono yakin, jika peralatan dan obat-obatan yang dimiliki rumah sakit lebih lengkap dan modern.
Mendengar penjelasan Carel Triwiyono, keluarga pasien pun menjadi marah. Mereka tidak puas dengan penjelasan dari Carel Triwiyono.
secara spontan, mereka langsung menyeret, mencekik dan membanting dr Carel Triwiyono ke lantai yang dibantu oleh adiknya (AW). (***)