Tersinggung Disebut Media Abal-abal, Ratusan Wartawan Bogor Ontrog Kantor Dinsos Kabupaten Bogor
PORTALJABAR, Cibinong - Sekitar seratus Wartawan dari berbagai organisasi pers Ontrog kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Kamis (28/11/2024) siang.
Mereka menggelar aksi di depan kantor Dinsos Kabupaten Bogor karena protes dengan ungkapan media abal-abal yang dilontarkan oleh salah satu anggota Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor, Supiah.
Supiah melontarkan kalimat media abal-abal karena ramainya pemberitaan di media online terkait dengan kegiatan bimtek IPSM di Kota Bali, sepekan sebelumnya.
Dalam aksi solidaritas tersebut, seratusan wartawan tersebut mendesak kepada Supiah yang mengucapkan kalimat media abal-abal dan Dinsos Kabupaten Bogor untuk meminta maaf secara terbuka.
Opan, sebagai penanggung jawab aksi dalam orasinya menyatakan keberatan atas ucapan Supiah melalui sosial medianya, yang menyatakan adanya media abal-abal dalam hal klarifikasi terkait bimtek ke Bali.
"Saya sangat tidak setuju jika kami dikatakan wartawan yang menulis di media abal-abal, karena itu kita adakan aksi yang menuntut permohonan maaf dari Supia," tegas opan.
Opan juga menambahkan, bahwa kenapa aksi ini dilakukan dan lokasinya di Dinsos Kabupaten Bogor, itu semua tak lepas dari Supiah sebagai anggota IPSM Kabupaten Bogor.
Supiah yang didampingi Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Ma'ruf hadir langsung untuk menyatakan permohonan maafnya didepan para awak media.
Supiah pun menyatakan tidak ada niat untuk melecehkan para awak media, juga tidak menyangka efeknya akan seperti ini.
"Saya mohon maaf buat para awak media terkait ucapan saya, dan saya tidak ada maksud untuk melecehkan rekan-rekan semua," kata Supiah di depan para awak media.
Sementara itu, Farid Ma'ruf mengatakan pihaknya merasa turut bertanggung jawab atas perihal yang terjadi hari ini.
"Saya selaku Kepala Dinsos Kabupaten Bogor juga ikut meminta permohonan maaf untuk semua rekan-rekan awak media yang hadir atau pun yang tidak hadir pada hari ini. Semoga hal ini tidak terulang lagi di kesempatan lain, mari kita ambil nilai positif dari semua kejadian ini," tutup Farid Ma'ruf. (***)