Suap Auditor BPK Jabar, Ini Daftar Nama Inisial Penyuplai Uang Yang Dilaporkan LIMBO Ke KPK

Suap Auditor BPK Jabar, Ini Daftar Nama Inisial Penyuplai Uang Yang Dilaporkan LIMBO Ke KPK

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, Cibinong - Kasus suap auditor BPK Jabar di Kabupaten Bogor hingga mengakibatkan Bupati Bogor non aktif Ade Yasin, Adam Maulana, Ihsan Ayatullah dan Rizki divonis bersalah telah inkrah atau berkekuatan hukum tetap.

Namun demikian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai LIMBO hanya melakukan tebang pilih dalam pemberantasan kasus dugaan korupsi tersebut.

Pasalnya, KPK hanya menargetkan Ade Yasin, Maulana Adam, Ihsan Ayatullah,Rizki dan auditor BPK Jabar sebagai tersangka hingga akhirnya divonis bersalah

Sedangkan para penyuplai uang untuk menyuap auditor BPK Jabar tersebut, hingga saat ini hanya menjadi saksi saat persidangan berlangsung di Bandung.

Padahal, tanpa adanya suplai uang tersebut, tidak akan mungkin terjadi suap auditor BPK hingga ditangkap KPK.

Para penyuplai atau penyedia uang untuk suap auditor BPK tersebut, berasal dari pejabat Pemkab Bogor, kontraktor hingga pengurus organisasi.

Berikut daftar nama inisial penyuplai uang untuk suap auditor BPK Jabar, seperti yang tertuang dalam surat dakwaan KPK dan resume putusan sidang.

1. YK, Rp 200 juta

2. SN, Rp 30 juta

3. MR dan RS, Rp 200 juta

4. MJ 50 juta

5. HR Rp 45 juta

6. SN, 200 juta

7. YY, 40 juta

8. JR, 70 juta

9. DW, 90 juta

10. UN, 50 juta

11. RF, 50 juta 

Itu sejumlah nama penyuplai uang untuk suap auditor BPK Jabar yang hanya dijadikan sebagai saksi dan telah dilaporkan LIMBO kepada KPK, pada Jum'at, 12 Mei 2023.

"Dalam kasus suap atau gratifikasi, seharusnya kedua belah pihak, baik sebagai penerima dan pemberi suap mendapatkan posisi yang sama. Ini aneh, KPK hanya menjerat auditor BPK Jabar dan Bupati Bogor. Sedangkan para penyuplai uangnya, hanya dijadikan saksi," kata Jujun, Ketua LIMBO kepada PortalBogor.com.

Lebih lanjut, dirinya juga menyatakan telah siap menggelar aksi jilid dua di KPK bilamana laporan tersebut tidak digubris oleh KPK, dengan tuntutan mencopot jabatan Firli Bahuri dari Ketua KPK.

"Jika memang KPK belum ada respon juga terkait surat laporan yang telah kami layangkan, kami siap dan akan menggelar aksi jilid 2 di depan KPK," tegas Jujun. (***)

Editors Team
Daisy Floren