Star Energy Geothermal Salak Bersama BTNGHS Lepasliarkan Elang Jawa diarea Operasi

Star Energy Geothermal Salak Bersama BTNGHS Lepasliarkan Elang Jawa diarea Operasi

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR.COM, SUKABUMI - Ditengah upaya meningkatkan pengembangan energi terbarukan, langkah pelestarian lingkungan terus menjadi perhatian serius oleh PT. Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Melalui anak perusahaan mereka, yaitu Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS), telah menunjukkan komitmennya dengan melepasliarkan Elang Jawa sebagai salah satu satwa yang terancam punah, diarea operasi SEGS.

Pelepasliaran ini dilakukan oleh Irwan Januar Hasbullah selaku Kepala Teknik Panas Bumi SEGS yang didampingi oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) yaitu Budhi Chandra. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara The 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2024, dimana SEGS menjadi tuan rumah.

"Selama 11 tahun, kami bersama BTNGHS telah melepasliarkan sembilan ekor elang, termasuk Elang Jawa ini," ujar Irwan melalui release kepada awak media yang dikutip portalbogor.com melalui laman radarjabar.com pada Senin (23/9).

Langkah ini menunjukkan bahwa upaya pelestarian tidak hanya menjadi slogan, melainkan sudah menjadi bagian dari operasi perusahaan yang mengedepankan sinergi antara pengembangan energi hijau dan pelestarian biodiversitas.

Namun, dibalik keberhasilan ini, tersimpan tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara perkembangan industri energi terbarukan dan konservasi alam. 

Kehadiran Elang Jawa, satwa yang dikategorikan sebagai terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menjadi simbol betapa rentannya ekosistem ini.

Kawasan SEGS dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena dinilai memiliki habitat yang cocok untuk Elang Jawa, dengan hutan alam yang kaya akan pakan dan berbatasan dengan kebun teh. 

Komitmen SEGS untuk menjaga keberlanjutan ekosistem tak hanya berhenti pada pelepasliaran Elang Jawa. Inisiatif lainnya, seperti Prakarsa Lintasan Hijau (Green Corridor Initiative), telah berhasil menjaga keanekaragaman hayati disekitar wilayah operasi. 

"Kolaborasi ini adalah wujud nyata upaya kami untuk menjaga alam sekaligus mendukung keberlanjutan energi terbarukan demi masa depan yang lebih baik," kata Budhi Chandra. 

Ia juga mengapresiasi konsistensi SEGS dalam menjaga populasi satwa langka seperti Elang Jawa, Owa Jawa, dan Macan Tutul Jawa, yang semuanya merupakan spesies yang terancam punah.***

Editors Team
Daisy Floren