Soal Konflik Karang Taruna Kecamatan Pamijahan, Mas Gie: Telah Keluar Dari Porsi Utuhnya

Soal Konflik Karang Taruna Kecamatan Pamijahan, Mas Gie: Telah Keluar Dari Porsi Utuhnya

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, Pamijahan - Akhir-akhir ini mencuat kembali isu indikasi adanya upaya kudeta yang dilakukan oleh beberapa pengurus Karang Taruna tingkat Desa terhadap kepengurusan Karang Taruna Kecamatan Pamijahan.

Alhasil, tertanggal 21 Agustus 2023 beberapa anggota pengurus Karang Taruna tingkat desa tersebut kembali menunjuk saudara Hendrik Solehudin untuk menjadi Ketua Karang Taruna Kecamatan Pamijahan.

Banyaknya klaim kehadiran dalam agenda tersebut menjadikan ambiguitas, terkhusus pertanyaan bagi pengurus Karang Taruna tingkat Desa-desa yang berada di wilayah Pamijahan.

Ada pihak yang mengklaim bahwa lebih dari 2/3 perwakilan Karang Taruna Desa turut hadir dalam agenda tersebut, dilain pihak pun mengakui bahwa pertemuan tersebut ilegal karena bertentangan dengan ART Karang Taruna.

Menyikapi persoalan tersebut, Yogi Prasetio sebagai anggota Karang Taruna Desa Cibitung Kulon memberikan pandangan bahwa terlalu dalamnya posisi Karang Taruna untuk terlibat dalam konflik kepentingan, terkhusus di wilayah Pamijahan.

Yogi menilai, bahwa Karang Taruna telah keluar dari porsi utuhnya sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

"Karang taruna pamijahan terlalu dalam untuk terlibat konflik yang syarat kepentingan ini, katar pamijahan pun akhir-akhir ini saya rasa sudah jauh dari marwahnya sebagai organisasi yang selalu mengedepankan nilai sosial dan kemanusiaan", kata Yogi dalam keterangannya pada Sabtu, (26/8/23).

Lebih jauh Yogi menuturkan, bahwa ada indikasi keterlibatan sebuah perusahaan besar yang menjadi aktor atau dalang dari konflik-konflik yang kerap terjadi pada Karang Taruna di Pamijahan. Ia menilai Perseroan Terbatas tersebut diam-diam menikmati konflik yang terjadi di wilayah Pamijahan.

"Saya menduga, bahwa memang ada indikasi campur tangan PT dalam konflik beberapa tahun terakhir ini, ini bukan kali pertama konflik yang dialami oleh Katar, dan memang isunya klasik hanya seputar uang dan jabatan saja, makanya saya menduga diam-diam kita sebagai putra daerah selalu di adu domba oleh pihak yang memang cari untung dalam setiap konflik ini", tutur Pria yang akrab disapa Mas Gie tersebut.

Lebih dalam Yogi menjelaskan, bahwa dalam pusaran konflik ini yang dirugikan adalah Pengurus Karang Taruna pada tingkatan Desa. 

"Jelas dalam pusaran konflik ini kita sebagai pengurus katar desa-desa sangat dirugikan, kita juga merasa bingung siapa yang harus kita percaya, apakah sosok Sabri sebagai komando, atau sosok Hendrik yang juga telah ditunjuk dan di pilih sebagai Ketua Karang Taruna dengan klaim mengantongi dua per tiga suara katar desa", beber Yogi.

Dalam hal ini pun sebagai pengurus karang taruna desa, Yogi berharap ada kepastian dan kejelasan dari pihak pemerintah Kecamatan Pamijahan, Yogi berharap pihak pemerintah jangan terkesan melakukan pembiaran atas konflik yang terjadi saat ini.

Yogi pun mengajak kepada semua pihak untuk tetap tenang dalam menyikapi konflik ini, terkhusus kepada semua pengurus Karang Taruna tingkat Desa untuk tetap guyub dan solid dalam menyikapi konflik internal katar tersebut.

"Pihak kecamatan harus ambil sikap dalam waktu dekat, jangan terlalu membiarkan konflik ini, dan saya pun berharap semua pihak untuk tetap dingin menyikapi konflik yang terjadi di internal katar ini, guyub dan solid harus juga tetap dijaga oleh semua pengurus katar-katar desa dalan rangka upaya penyelamatan Karang Taruna secara kelembagaan", tandas Yogi. (***)

Editors Team
Daisy Floren