Salurkan Bantuan, Camat Cigudeg Turun Langsung Tinjau Korban Longsor di Desa Sukaraksa
PORTALBOGOR.COM, CIGUDEG - Hujan deras yang terus melanda wilayah barat Kabupaten Bogor menyebabkan longsor pada Senin, 8 Januari 2024 hingga menghancurkan dua rumah warga di Kampung Ciruwuk, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Akibatnya, tanah longsor dan Tebing Penahan Tanah (TPT) jebol hingga rusak parah di lokasi kejadian.
Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 14.35 WIB pada siang hari Senin (08/01).
Camat Cigudeg yakni Drs. Ade Zulfahmi bersama Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cigudeg, Satpol PP, tim BPBD Kecamatan, dan staf Desa Sukaraksa turun langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada korban longsor.
Camat Ade Zulfahmi menyatakan bahwa longsor ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Diketahui sebanyak 4 rumah warga di Kampung Ciruwuk RT 02 RW 04 Desa Sukaraksa terdampak, dengan rincian kerusakan sedang pada rumah Ocang (1 KK/4 Jiwa), Saepudin (1 KK/5 Jiwa), Hasanudin (1 KK/4 Jiwa). Sedangkan korban yang mengalami kerusakan ringan yaitu rumah Uci (1 KK/3 Jiwa). Jumlah orang yang terdampak mencapai 16 jiwa dari 4 KK.
Camat Cigudeg memberikan bantuan sembako secara langsung kepada korban sebagai bentuk kepedulian. Ia juga menyampaikan himbauan kepada warga Kecamatan Cigudeg untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem.
Dirinya menyatakan bahwa cuaca yang tidak menentu, terutama curah hujan tinggi, dapat menyebabkan bencana seperti longsor dan banjir.
"Selalu waspada pada cuaca beberapa hari ini karena curah hujan yang cukup tinggi bisa mengakibatkan longsor ataupun banjir," ujar Drs, Ade Zulfahmi kepada pewarta portalbogor.com pada Kamis, 11 Januari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Ade Zulfahmi mengingatkan warga agar tetap waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama di wilayah yang rawan terkena bencana alam.
Dengan kunjungan dan bantuan yang diberikan, Camat Cigudeg berharap agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan ditengah cuaca ekstrem.
"Kunjungan ke salah satu lokasi yang terkena musibah bencana alam (adalah) sebagai wujud kepedulian. (maka dari itu dirinya) selalu menghimbau kepada warga bahwa Kecamatan Cigudeg termasuk wilayah rawan bencana alam," katanya.
Selain itu, ia mengimbau agar warga tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca dan situasi disekitar mereka.
"Untuk itu (ia menghimbau) agar (warga) senantiasa waspada apabila turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sampai menimbulkan korban jiwa," tutur Camat Ade Zulfahmi.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa menurut BMKG, puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara Januari hingga Februari 2024.***
(Dede Surya)