Program Inovatif Mahasiswa KKN IPB Berhasil Ubah Lahan Terlantar Menjadi Agropastura

Program Inovatif Mahasiswa KKN IPB Berhasil Ubah Lahan Terlantar Menjadi Agropastura

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, KOTA BOGOR - Sembilan mahasiswa IPB yang sedang melakukan KKN berhasil merubah sebuah lahan terlantar menjadi lahan tematik Agropastura dengan model Integrated Urban Farming system pada Senin, 17 Juli 2023 di Mulyasari RW 10 Kelurahan Harjasari, Kota Bogor.

Agropastura ialah gabungan antara dua kata yaitu agricultura dan pasture, yang merupakan kombinasi antara menanam tanaman dan memelihara hewan ternak. Tanaman yang dipilih adalah jenis tanaman obat keluarga (Toga) dan hewan ternak peliharaan seperti ayam dan ikan.

Kesembilan mahasiswa IPB tersebut ialah Qitriful Azis, Angelicha Nurmara, Fathya Shafrina, Berliana Apriyanti, Afrilia Nindya Arum, Miracel Samuel, M. Dzaki Fahreza, Ine Dwi Lestari dan Drian Bias Muliawati yang tergabung dalam Kelompok 4 KKN-TI Kota Bogor IPB University.

Menurut Anas D. Susila selaku Guru Besar Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) menuturkan bahwa integrated farming system merupakan konsep sistem pertanian asli dari Indonesia sebagai bentuk warisan leluhur.

"Konsep pertanian seperti ini adalah salah satu model pertanian terbaik didunia yang justru saat ini banyak diterapkan di negara maju seperti Amerika dan Eropa," kata Anas D. Susila yang diakses portalbogor.com dari laman pertanian.sariagri.id pada Senin, 17 Juli 2023.

Sistem pertanian terpadu itu dianggap modern karena karena tahan terhadap berbagai jenis iklim, lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan," ungkap Guru Besar IPB.

Sebelumnya, kesembilan mahasiswa ini diberikan tantangan oleh masyarakat dan Ketua RW 10 Kelurahan Harjasari untuk berani berbuat dan bisa berkarya di Kampung Mulyasari dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Diketahui, sejak 2 tahun yang lalu Karang Taruna dan pemuda di Mulyasari memang sangat aktif dan terus berproses dalam mengembangkan lingkungannya dengan slogan "Gemar Sawi" atau Gerakan Masyarakat Sadar Wilayah.

Oleh karena itu dengan adanya kegiatan dari mahasiswa KKN IPB ini diharapkan dapat terwujud kolaborasi positif antara mahasiswa peserta KKN dengan pemuda Mulyasari, baik dalam ide, gagasan, waktu dan tenaga dalam mewujudkan konsep Argopastura.

Terpantau Lurah Harjasari selaku Yayat Supriatna beserta jajaran langsung meninjau dan meresmikan Argopastura yang merupakan hasil buah karya Mahasiswa IPB Kelompok 4 KKN-TI Kota Bogor IPB University tersebut.

Acara peresmian Argopastura ini dihadiri juga oleh seluruh Ketua RW yang ada di Kelurahan Harjasari, Karang Taruna Harjasari, Ibu-ibu PKK, KWT, KTD, Babinsa, Babinmas, Team8, masyarakat, dan mahasiswa peserta KKN.

Yayat Supriatna dalam sambutannya menyampaikan bahwa ia mendukung penuh atas kegiatan dari mahasiswa IPB tersebut.

"Kami sangat mendukung penuh dan sangat bangga dengan karya hasil kegiatan KKN mahasiswa IPB ini. Argopastura di wilayah Mulyasari Kelurahan Harjasari ini adalah karya terbaik yang pernah saya lihat selama menjalani tugas dibeberapa wilayah," ujar Yayat Supriatna yang dikutip portalbogor.com pada Senin, 17 Juli 2023.

"Kami merasa kegiatan ini memberikan dampak positif untuk menyadarakan masyarakat dan pemerintahan terkait penghijauan dan pentingnya tanaman obat bagi masyarakat," kata Lurah Harjasari.

"Konsep Argopastura yang ada di Mulyasari ini akan kita dorong untuk diadopsi oleh wilayah RW lain yang ada di Kelurahan Harjasari, dan saya berharap mahasiswa IPB bisa ikut terus membantu dan mengabdi di masyarakat khususnya di wilayah kelurahan Harjasari," ungkapnya.

Dalam acara peresmian ini juga dibagikan bibit tanaman oleh mahasiswa peserta KKN IPB seperti Sengon, Alpukat, Durian, dan Bunga Telang ke semua peserta yang hadir agar bisa didistribusikan dan ditanam diwilayahnya masing-masing.

Tidak lupa, Ketua RW 10 yakni Sopian Hadi juga mengapresiasi atas karya mahasiswa IPB tersebut.

"Kami sangat menghargai dan mengapresiasi siapapun mereka yang berani berkarya, berbuat, bermanfaat dan berkontribusi khususnya bagi masyarakat Mulyasari," ucap Ketua RW 10 kepada awak media portalbogor.com pada Senin, 17 Juli 2023 di Harjasari, Kota Bogor.

"Apalagi mahasiswa peserta KKN IPB dan para pemuda disini adalah tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, jangan pernah mau kalah sama bangsa lain, teruslah berbuat dan berkarya, mulai dari hal-hal kecil tapi harus selalu inovatif terus belajar dan berfikir global lalu mengabdi ditengah masyarakat," ujarnya.

Sopian Hadi sangat bangga melihat langsung proses mahasiswa dan pemuda berkolaborasi dalam berkarya.

"Saya sangat terharu dan bangga, mereka rela berhari-hari, panas-panasan diatas terik matahari, ikut mencangkul, mencabut rumput, membersihkan lahan, mendesain konsep, membuat kandang, mencari bibit dan menanam," kata Sopian Hadi.

"Mahasiswa peserta KKN ini telah mengimplementasikan Tri Dharma pendidikan dalam artian yang sebenarnya untuk mengabdi di masyarakat,"

"Mereka rela mengeluarkan ide, tenaga, uang, waktu dan pikiran. Padahal dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan konsep ini tidaklah sedikit untuk ukuran mahasiswa, tapi mereka patungan dalam membeli peralatan dan kebutuhan Argopastura ini," tuturnya.

Dengan diresmikannya Agropastura dengan konsep Integrated Urban Farming System ini, Ketua RW 10 mewakili masyarakat mengucapkan banyak terima kasih dan dia berharap konsep ini bisa diduplikasi di wilayah lainnya.

Angel selaku mahasiswi peserta KKN dari jurusan Arsitektur Lanskap IPB mengungkapkan bahwa kini ilmu yang telah ia dapatkan dikampus bisa diterapkan secara langsung.

"Kami merasakan manfaat nyata dari program KKN di masyarakat ini kemampuan soft skill kami terasah dalam berpikir, bertindak secara analitis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif," kata Angel kepada awak media portalbogor.com pada Senin, 17 Juli 2023 di Harjasari, Kota Bogor.

"Kami juga sangat bangga bisa ikut berkontribusi dan mengabdi di masyarakat, pengalaman yang sangat berharga ini kelak pasti akan sangat berguna dimasa depan," ungkapnya.

Diketahui bahwa prinsip dari Agropastura terpadu dan terintegrasi yang dibuat mahasiswa KKN IPB ini adalah meminimalkan kehilangan material dari sistem yang digunakan.

"Kami memilih berbagai jenis tanaman seperti Kumis Kucing, Stevia, Jinten Putih, Daun Betadine, Bunga Telang, Lidah Buaya, Sirih Hitam dan tumbuhan lainnya ini agar dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat bagi masyarakat," jelas Angel.

"Selain itu, konsep Argopastura dengan model Integrated Urban Farming system bisa dipadukan dengan hewan ternak seperti ayam dan ikan yang hasilnya bisa dimakan oleh masyarakat, skalanya bisa kecil atau besar, jadi sangat cocok dikembangkan di wilayah urban seperti di Kelurahan Harjasari," papar Angel.

Salah satu tokoh penggerak pemuda Mulyasari RW 10 yaitu Diar Sabenar menjelaskan bahwa masyarakat dan pemuda telah terbantu dengan adanya Program KKN Mahasiswa IPB di Kampung Mulyasari tersebut.

"Kami sangat terbantu, kami sangat bangga bisa berkolaborasi dan bisa saling banyak belajar bersama tentang hal baru," ungkap Diar.

"Pemuda dan warga disini dapat menyerap ilmu dan semangat yang ditularkan oleh mahasiswa IPB peserta KKN," tuturnya.

Diar berharap kedepan program KKN seperti ini dapat terus dilakukan dan masyarakat Mulyasari RW 10 pasti selalu mendukung dan siap berkolaborasi.

"Oleh karena itu, kami mengundang mahasiswa dari Kampus manapun untuk datang ke Mulyasari. Mari berkarya dan mengabdi bersama dimasyarakat," terangnya.

"Tantangan dan masalah dimasyarakat harus diselesaikan bersama. kolaborasi antara Kampus, Akademisi, Pemerintah, Swasta dan Masyarakat sangat diperlukan karena ini adalah pilar utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan berkarya ditengah masyarakat," ucapnya.

Berliana selaku mahasiswi Statistik IPB menyampaikan bahwa dirinya telah belajar banyak hal baru yang bahkan tidak diajarkan dikampus.

"Terjun langsung dimasyarakat sangat menyenangkan, walapun proses mewujudkan Argopastura ini bukanlah hal yang mudah namun kami sangat menikmati setiap tahap prosesnya," kata Berliana.

"Selama berinteraksi dan berkolaborasi dimasyarakat, kami menemukan banyak hal baru, kami menyerap ilmu kehidupan lain yang tidak diajarkan dikampus dan justru kami dapat ditengah masyarakat," ungkapnya.

"Seperti bagaimana pola menggerakkan masyarakat, bagaimana merubah mindset warga agar sadar dengan wilayahnya sendiri, dan bagaiman proses kreatifitas dalam berkarya," tuturnya.

Untuk itu berliana berharap bahwa dia bisa terus berbuat dan berkontribusi ditengah masyarakat demi kemajuan bangsa ini.

Kedepannya, model seperti ini bisa terus dikembangkan dan dipadukan dengan Aquaculture as food system and integrated with technology.

Zacky mahasiswa peserta KKN jurusan Ilmu Komputer IPB mengungkapkan bahwa mereka akan terus mengembangkan konsep Agropastura ini dengan memanfaatkan teknologi Internet of Thing (IOT) dan automation system.

Seperti memanfaatlan teknologi internet untuk mengukur PH, suhu, sensor, cahaya, dan otomatisasi penyiraman tanaman, memberi pakan dan lainnya.

"Kami tidak ingin kegiatan ini hanya bersifat seremonial, Argopastura yang kami kembangkan bersama masyarakat ini harus terus dijaga dan dirawat agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat," ucap Zacky.

Untuk diketahui, setelah ini mahasiswa Kelompok 4 KKN-TI Kota Bogor IPB University tersebut akan melanjutkan ke program kerja berikutnya yakni Sosialisasi Literasi Digital, yakni cara baik dalam memanfaakan teknologi digital dan media sosial untuk anak-anak dan orang tua.

Program kerja lainnya adalah Sosialisasi Pendampingan Sertifikasi Halal untuk industri kuliner skala UMKM di wilayah Harjasari.

"Dengan selesai diresmikannya program kerja Argopastura ini, kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, partisipasi, dan kolaborasi dari masyarakat di RW 10 Kelurahan Harjasari, dan berharap komunikasi dan silahturahmi yang telah terjalin bersama warga Mulyasari dan kelurahan Harjasari bisa terus terjaga kedepannya," kata Firullah selaku Ketua Kelompok 4 KKN-TI Kota Bogor IPB University.

Adapun periode KKN yang sedang dilaksanakan ini telah dimulai sejak tanggal 19 Juni hingga 30 Juli 2023.***

Editors Team
Daisy Floren