Pisah Sambut General Manager PT. Antam UBPE Pongkor, Ini Pesan Muhidin
PORTALBOGOR.COM, NANGGUNG - Setelah tiga tahun memimpin PT Antam UBPE Pongkor, Muhidin kini purnatugas dan mengakhiri masa jabatannya sebagai General Manager.
Masa pengabdian Muhidin tidak mudah, mengingat tantangan besar yang ia hadapi sejak awal menjabat, termasuk pandemi COVID-19 dan ancaman penutupan operasi tambang akibat menipisnya cadangan emas di Pongkor.
Hal itu disampaikan saat acara pisah sambut yang digelar PT Antam UBPE Pongkor serta dihadiri jajaran manajemen, FORKOPIMCAM Nanggung, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat di Aula Serbaguna PT Antam UBPE Pongkor pada Senin, 9 September 2024.
Muhidin menyampaikan bahwa banyak tantangan yang dihadapi selama dirinya menjabat, termasuk kekhawatiran akan nasib karyawan dan masyarakat sekitar jika operasi tambang terhenti.
“Ketika saya mulai menjabat pada 4 Agustus 2021, PT Antam UBPE Pongkor sudah direncanakan untuk berhenti beroperasi pada Juni 2023 karena cadangan emas yang menipis. Namun, dengan kerja keras seluruh stakeholder, kami mampu menjaga operasi tetap berjalan meski penuh tantangan besar,” ujar Muhidin pada Senin (9/9).
Muhidin juga menjelaskan tantangan yang dihadapi bukan hanya menipisnya cadangan emas, tetapi juga harapan untuk senantiasa memberikan kontribusi kepada karyawan dan masyarakat sekitar, khususnya di Kecamatan Nanggung.
Hal ini menjadi beban berat baginya sebagai pemimpin, sekaligus tanggung jawab yang diembannya selaku pimpinan PT Antam UBPE Pongkor.
"Alhamdulillah, atas kerjasama yang baik dari semua stakeholder dan dukungan yang baik dari semua, kita PT. Antam UBPE Pongkor masih bisa beroperasi walapun dengan tangtangan yang sangat besar," ungkapnya.
Pada sambutannya, Muhidin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung operasional PT Antam UBPE Pongkor, serta memohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama masa jabatannya.
Ia berharap dukungan dari seluruh pihak tetap ada untuk kelangsungan tambang dimasa depan.
"Mudah-mudahan kedepannya atas dukungan ssmua pihak kedepannya kita masih terus berjalan dan yang terakhir saya dan keluarga memohon maaf setinggi-tingginya dan sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya lakukan selama saya bertugas disini, baik secara disengaja maupun tidak disengaja. Itu semua untuk kebaikan kita semua untuk memperbaiki pekerjaan kita," pungkas Muhidin.***