Kementrian PUPR Kejar Target Pembangunan DAS Cidurian
PORTAL BOGOR, Sukajaya - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus kejar progres pembangunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidurian pasca bencana banjir bandang tahun 2020 silam. Senin (12/10/2023).
DAS Cidurian sendiri, memiliki luas mencapai 842,57 km², memiliki potensi sumber daya air yang tinggi. Aliran sungainya melintasi berbagai jenis kawasan, mulai dari kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya, hingga kawasan pemukiman.
Dengan potensi sumber daya air yang besar, DAS Cidurian tidak hanya memberikan manfaat pendayagunaan yang signifikan, tetapi juga memiliki potensi daya rusak air bagi kawasan disekitarnya.
Untuk itu, diperlukan infrastruktur pendukung berupa revetment dan sabo dam guna melindungi kawasan DAS Cidurian dari potensi ancaman daya rusak air seperti erosi dan sedimemtasi banjir.
Pekerjaan Proyek Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), yang berlokasi di wilayah Sungai atau Kali Cidurian yakni Kecamatan Cigudeg, Desa Sukamaju dan Sukajaya, Desa Urug, Desa Harkatjaya Kabupaten Bogor Provinsi Jawa barat.
Hal itu diungkapkan Asep Sunandar, Humas PT. Dwi Krida Sempana (DKS).
Dirinya menyebutkan, proyek tersebut merupakan hasil tindak lanjut atas intruksi Presiden RI Joko Widodo.
"Hal itu guna menindak lanjuti atas kunjungan intruksi Presiden RI Joko Widodo pasca bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya 1 Januari 2020 silam," kata Asep.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan pembangunan DAS Cidurian tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
"Proyek pembangunan Kementrian PUPR, tersebut kini sudah berjalan dari 05 Mei 2023 selama 239 hari kalender yang bersumber dari APBN," ungkapnya.(Dede Surya)