Iwan Setiawan Unggulkan Duta Inovasi Desa dan CAGEUR Pada Innovative Government Award 2023

Iwan Setiawan Unggulkan Duta Inovasi Desa dan CAGEUR Pada Innovative Government Award 2023

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, Leuwiliang - Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengunggulkan Duta Inovasi Desa sebagai inovasi non digital dan RSUD Cibinong Gancang Ngubaran Dulur (CAGEUR) atau dengan bahasa lain RSUD Cibinong Cepat Merawat Masyarakat sebagai inovasi digital Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang akan diikutsertakan dalam lomba Innovative Government Award (IGA) tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Bupati Iwan Setiawan mempresentasikan inovasi unggulan tersebut secara virtual, Rabu (27/9), kepada Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri dan tim penilai lomba IGA yang berasal dari berbagai instansi baik pemerintah, pihak swasta maupun media, usai melaksanakan kegiatan Boling di Kecamatan Leuwiliang.

Iwan Setiawan menjelaskan, Duta Inovasi Desa dari Bappedalitbang adalah penggerak inovasi di pedesaan berbasis kearifan lokal yang didukung sinergi pentahelix untuk mengatasi tantangan dan permasalahan kewilayahan, melalui pemberdayaan pemuda dan mahasiswa dalam pengembangan inovasi dan mendukung konsep desa inovatif.

“Kebaruan inovasi ini adalah peran pemerintah sebagai fasilitator, evaluator dan monev untuk menjamin keberlanjutan inovasi. Kemudian penciptaan inovasi secara masif dan mengalami peningkatan secara signifikan dan berdampak luas serta terdapat dukungan mitra dengan perguruan tinggi melalui program merdeka belajar kampus merdeka,” jelas Iwan.

Iwan menjabarkan, setelah adanya inovasi ini jumlah mahasiswa penggerak inovasi kini sebanyak 6.500 mahasiswa per tahun. Setelah adanya inovasi ini, inovasi berdampak terhadap ekonomi sosial di 416 desa.

“Selanjutnya, sebelum ada inovasi ini kualitas inovasi desa tidak memenuhi 20 indikator penilaian indeks inovasi daerah, namun setelahnya, inovasi memenuhi 70 persen indikator penilaian indeks inovasi daerah,” terang Iwan.

Iwan menambahkan, 13 perguruan tinggi sebagai mitra duta inovasi yaitu IPB University, Universitas Djuanda, Universitas Pakuan, Universitas Ibn Khaldun, Universitas Nusa Bangsa, Institut Agama Islam Sahid, Institut Ummul Quro Al Islami, STIT Sirojul Falah, STAI Al-Hidayah, Universitas Pancasila, Universitas Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah, dan Universitas Trilogi.

Berikutnya, terkait inovasi digital CAGEUR, Bupati Iwan Setiawan mengungkapkan, ini merupakan inovasi dalam urusan wajib pelayanan dasar bidang kesehatan. Ini adalah aplikasi berbasis web yang dikelola RSUD Cibinong dengan menghadirkan Hospital Without Wall melalui layanan rujukan, telemedicine dan home care. Untuk menjawab tantangan besarnya jumlah penduduk dan luasnya wilayah Kabupaten Bogor. 

“Inovasi CAGEUR memiliki integrasi internal dengan Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dan Bogor Hade (Health Prevention, Agromaritim, Tradisional, dan Emergency) mendukung transformasi layanan kesehatan berbasis One Health yang tidak hanya menangani permasalahan kesehatan manusia, tetapi juga memperhatikan faktor kesehatan hewan dan lingkungan sebagaimana dicanangkan oleh bapak Presiden Jokowi dalam KTT Asean 2023,” ungkap Iwan Setiawan.

Ia menerangkan, kebaruan inovasi ini adalah kemudahan atau aksesibilitas, kecepatan layanan dengan dukungan digitalisasi layanan kesehatan sebagai wujud transformasi pelayanan kesehatan berbasis digital Hospital Without Wall. Efisiensi biaya operasional, monitoring kondisi pasien, kenyamanan pelayanan pasien, mengurangi resiko infeksi nosokomial dan kesiapsiagaan bencana berbasis One Health dalam penanganan penyakit infeksi emerging dan zoonosis.

“Manfaat inovasi digital CAGEUR adalah mempercepat dan memperluas akses pelayanan kesehatan, efisiensi biaya operasional pasien, kemudahan komunikasi antara dokter dengan pasien, kecepatan mendapatkan pelayanan obat, mengurangi risiko infeksi nosokomial, memberikan kenyamanan kepada pasien, kondisi pasien termonitor dan terkelola dengan baik,” terang Iwan.

Iwan melanjutkan, Duta Inovasi Desa oleh Bappedalitbang Kabupaten Bogor berkolaborasi dengan Diskominfo, Dinas Kesehatan, DPMD, kecamatan, desa dan kelurahan, industri, media massa dan perguruan tinggi dalam upaya peningkatan inovasi desa baik kualitas maupun kuantitas.

Selanjutnya, inovasi CAGEUR oleh RSUD Cibinong berkolaborasi dengan layanan 112 Diskominfo, rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Bogor.

“Inovasi CAGEUR dan Duta Inovasi Desa telah direplikasi oleh enam pemda yaitu Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Bangka, Kabupaten Musi Rawas, Kota Sukabumi, Kota Cimahi, dan Kota Bekasi melalui penandatanganan perjanjian kerjasama guna membangun ekosistem inovasi yang baik dalam rangka meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektifitas,” ujar Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Menanggapi presentasi Bupati Bogor, Plt. Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Rafdinal mengatakan dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang besar, ia merasa inovasi CAGEUR merupakan suatu terobosan yang bisa menjawab tantangan tersebut.

Ia menyambut baik kebaruan, kemanfaatan, urusan kewenangan daerah dan kolaborasi serta replikasi pada inovasi ini.

“Kemudian inovasi non digital Duta Inovasi Desa dengan berkolaborasi dengan 13 perguruan tinggi dan melibatkan 6.500 mahasiswa saya rasa ini sesuatu yang luar biasa, karena Kabupaten Bogor memiliki 416 desa dengan segala potensinya,” katanya. (Andi Suprihadi)

Editors Team
Daisy Floren