Geram Karena Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pancawati Bakal Geruduk Kantor Bupati Bogor

Geram Karena Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pancawati Bakal Geruduk Kantor Bupati Bogor

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR.COM, CARINGIN - Warga serta para pelaku UMKM Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor bakal gerudug kantor Bupati Bogor untuk menuntut perbaikan jalan di Pancawati yang kini kondisinya telah rusak parah.

Eman sebagai salah satu pemilik warung kelontongan menuturkan bahwa kondisi jalan disana sudah sangat rusak parah yang berdampak pada UMKM di Desa Pancawati. 

"Kami akan datangi kantor Bupati Bogor ini rencananya. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya kepada awak media portalbogor.com pada Selasa, 19 Maret 2024.

Warga Desa Pancawati meminta agar adanya pemeliharaan jalan di Desa Pancawati, mengingat kondisi saat ini selain membuat usaha mereka lesu juga berdampak pada mobilitas masyarakat terhambat.

"Tuntutan kami ini diperbaiki secepatnya. Minimal ada pemeliharaan, jangan dibiarkan seperti ini," tuturnya.

Hal senada dikatakan oleh Mulyana selaku warga Desa Pancawati. Pria yang juga bekerja disalah satu cafe di Pancawati itu kini khawatir karena adanya potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Katanya, kondisi jalan di Desa Pancawati kini semakin hari semakin parah kerusakannya. Mulyana bersama warga lainnya serta para pengusaha di Desa Pancawati berencana akan mendatangi kantor Bupati Bogor dalam waktu secepatnya.

"Jalan makin rusak, pengunjung makin sepi. Ini kami selain menderita karena jalan rusak juga terancam PHK," ujar Mulyana.

Sementara itu, saat awak media portalbogor.com melakukan konfirmasi kepada Jepri selaku pengurus HPKC (Himpunan Pengusaha Kecamatan Caringin) menyatakan bahwa mereka akan memfasilitasi rencana demo ke kantor Bupati Bogor perihal kondisi jalan Pancawati yang rusak tersebut. 

"Hal ini menjadi tanggung jawab saya. Saya berkewajiban memfasilitasi," katanya saat dihubungi awak media portalbogor.com pada Rabu, 20 Maret 2024.

Ia memaparkan bahwa dirinya sudah mendatangi Kantor PUPR Kabupaten Bogor serta UPT Jalan Dan Jembatan Wilayah Ciawi. 

Menurutnya banyak pengusaha dan masyarakat yang sudah geram karena tidak ada upaya apapun dari dinas terkait.

"Kami juga sudah datangi PUPR (untuk) menanyakan perihal kapan dilakukan perbaikan," tutur Jepri.

Dalam pertemuan tersebut, diketahui bahwa ruas Jalan Pancawati akan dilanjutkan pembangunan oleh PUPR Kabupaten Bogor. 

Adapun saat ini statusnya masih dalam proses penganggaran, yang diperkirakan upaya revitalisasi jalan Pancawati bakal dimulai paling cepat pada bulan Juni atau Juli 2024.

"Namun jika harus menunggu selama itu, kondisi jalan akan semakin hancur, pelaku UMKM serta pengusaha terancam gulung tikar dan menambah berdampak pada PHK masal," katanya.

Untuk itu Jepri juga meminta agar adanya pemeliharaan jalan hingga menunggu revitalisasi jalan Pancawati terealisasi.

"Kami datang ke UPT Jalan Jembatan Ciawi (untuk) menanyakan soal pemeliharaan itu," tuturnya.

Dari hasil audiensi itu, realisasi pelaksanaan Pemeliharaan Ruas Jalan Pancawati seharusnya sudah dilaksanakan. Namun pihak UPT mengaku terkendala anggaran yang belum dikeluarkan oleh Pemkab Bogor.

"Mereka klaim anggaran itu sudah ditagihkan oleh UPT ke Pemda, tetapi belum terealisasi," ujarnya.

Untuk itu langkah selanjutnya, dirinya dan masyarakat Pancawati akan mendatangi kantor Bupati Bogor untuk meminta perbaikan sementara hingga revitalisasi terealisasi.

"Warga ini minta agar secepatnya diperbaiki. Minimal ya ditambal sulam dulu sampai nanti perbaikan," tuturnya.

Sementara itu untuk saat ini, proses perbaikan Infrastruktur drainase sudah dilakukan oleh para pengusaha di Pancawati dengan skema patungan. Hal itu dilakukan agar kerusakan jalan tidak semakin parah. 

"Iya kami perbaiki saluran air ini secara patungan, agar tidak semakin rusak parah," kata Ketua HP3S yaitu Agus Iriawan.

Ketua HP3S juga mengecam, jika tidak kunjung ada perbaikan, maka seluruh pengusaha yang ada di Pancawati bakal mogok bayar pajak. Adapun uang yang seharusnya dibayarkan pajak, akan digunakan untuk perbaikan jalan.

"Iya, jadi nanti uangnya digunakan buat perbaikan jalan ini. Bukan nanti gak bayar pajak saja. Karena kasian juga masyarakat disini," tukasnya.***

(Dede Surya)

Editors Team
Daisy Floren