Gaji Perangkat Desa Tak Kunjung Cair, Ini Komentar Politisi Partai Hanura Kabupaten Bogor
PORTALBOGOR.COM, Cibinong - Belum cairnya gaji atau honor perangkat desa se-Kabupaten Bogor selama tiga bulan berturut-turut, mengundang keprihatinan anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nurdiana.
Politisi Partai Hanura Kabupaten Bogor tersebut mengaku prihatin dengan nasib perangkat desa yang saat ini sedang mengalami kesusahan.
Menurut Daen Nurdiana mengatakan, ada beberapa faktor terjadinya keterlambatan pencairan dana ADD sehingga gaji atau honor perangkat desa tersendat.
"Saya sangat prihatin dengan nasib yang dialami perangkat desa se-Kabupaten Bogor yang belum mendapatkan haknya hingga saat ini," kata Daen Nurdiana.
Lebih lanjut Daen Nurdiana mengatakan, beberapa penyebab terlambatnya pencairan gaji perangkat desa diantaranya karena Perbup ADD belum juga selesai.
"Faktor pertama karena Perbup ADD belum juga selesai. Ini karena kewenangan Plt Bupati Bogor tidak seperti Bupati definitif. Jadi membutuhkan waktu," kata Daen Nurdiana.
Menurut Daen Nurdiana, saat Kabupaten Bogor dipimpin oleh bupati definitif, maka soal Perbup ADD ini bisa selesai tepat waktu, sehingga bulan Januari dan Februari, dana ADD bisa dicairkan.
Hal itu dapat terjadi karena posisi kepala daerah atau Bupati definitif memiliki kewenangan untuk menetapkan hal tersebut.
Sedangkan, ujar Daen Nurdiana, karena jabatan kepala daerah Kabupaten Bogor dipimpin oleh Plt Bupati, maka Perbup ADD ini harus mendapatkan rekomendasi dari Gubernur dan Kemendagri. (***)