Cara Masuk Dunia Politik Dan Menjadi Politisi Ala Savana Institut
PORTALBOGOR.COM, PANCAWATI - Dunia politik adalah dunia yang menarik, karena disana penuh dengan dinamika, penuh dengan intrik, serta manuver. Akibatnya dibutuhkan pengetahuan yang luas dan mendalam, serta people skill yang matang untuk menjadi politisi yang baik dan mumpuni.
Tapi dunia politik bukanlah untuk semua orang. Mengingat diluar sana masih terdapat konotasi negatif terhadap politik ataupun politisi.
Padahal politisi sesungguhnya adalah profesi dan posisi yang penting dan strategis. Karena politisi terlibat dalam kekuasaan, baik mendapatkan, menjalankan, maupun mempertahankan kekuasaan.
Adapun ujung dari kekuasaan itu sendiri adalah kesejahteraan rakyat, keamanan rakyat, keadilan bagi rakyat didaerah tertentu atau suatu negara tertentu.
Politisi juga terlebat didalam proses kebijakan publik, yaitu membuat, merancang, dan menjalankan kebijakan publik.
Kebijakan publik adalah kebijakan yang menyentuh hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, politisi merupakan profesi dan posisi yang penting dan strategis.
Ada berbagai cara untuk memasuki dunia politik bagi yang tertarik menjadi politisi. Namun portalbogor.com telah merangkumnya dari Savana Institut pada Jumat, 1 Desember 2023.
Paling tidak, terdapat 4 cara masuk dunia politik untuk menjadi politisi, berikut uraiannya:
1. Masuk dan mengikuti organisasi massa besar atau kepemudaan.
Ada banyak organisasi kepemudaan hingga berjumlah ratusan di Indonesia, tapi paling tidak terdapat 4 basis organisasi kepemudaan yang berbeda, yaitu:
a. Basis agama, organisasi kepemudaan yang berlandaskan keagamaan seperti HMI, KAMMI, PMKRI, GP ANSOR, IMM/Pemuda Muhammadiyah.
b. Basis Nasionalis, yaitu organisasi pemuda yang memiliki perhatian terhadap isu dan masalah nasional, seperti KNPI, GMNI, FKPPI, dll.
c. Basis Kedaerahan seperti IMAPA, Pemuda Gorontalo, Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Lembata, Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Sultra, dll.
d. Organisasi sayap politik, biasanya Parpol memiliki organisasi kepemudaan yang mereka buat dengan training dan perkaderan secara politik, misalnya; Taruna Merah Putih (PDIP), Kosgoro (Golkar), AMD (Demokrat), Tidar (Gerindra).
Mengingat begitu banyaknya organisasi massa dan kepemudaan, terdapat catatan penting dalam menentukan organisasinya, yaitu:
1. Pilihlah organisasi yang terdapat di Kemenpora. Hal ini untuk mencegah memasuki organisasi yang "liar".
2. Pilihlah organisasi yang cukup besar dan populer. Karena organisasi tersebut umumnya memiliki cabang yang tersebar disetiap wilayah.
Hal itu dikarenakan mereka memiliki sistem rekrutmen dan perkaderan, hingga jaringan yang baik.
Terdapat dua alasan memilih organisasi yang cukup besar dan populer, yakni:
a. Organisasi tersebut memiliki skema training tertentu untuk mencapai jenjang posisi didalamnya.
b. Memiliki ikatan alumni yang cukup kuat, hingga alumni itu biasanya merupakan politisi yang sedang exist menjabat dalam posisi strategis.
Mereka dapat menjadi mentor, membantu untuk mengarahkan agar kemampuan dan pengetahuan politik menjadi lebih baik.
2. Jalur LSM atau NGO.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah lembaga non-profit yang mempunyai konsern atau perhatian terhadap masalah tertentu di masyarakat.
Ada LSM yang bergerak dibidang lingkungan hidup, pengurangan kemiskinan, nasib perempuan dan anak, hukum, pengawasan parlemen, dll.
Pastikan masuk LSM yang sesuai dengan passion, sehingga dapat mempelajari kebijakan publik dibidang tersebut. Seperti bagaimana membuat kebijakan publik, yang nantinya akan menjadi konsern para politisi.
3. Masuk Partai Politik.
Siapapun yang hendak menjadi politisi, maka masuk kedalam partai politik merupakan sebuah keniscayaan. Biasanya ketika hendak masuk kedalam partai politik, mereka akan menjadi kader biasa terlebih dahulu seperti diberikan KTA dan berkarir disana.
Namun terdapat benefit lain apabila individu yang hendak masuk partai politik ternyata telah memiliki nilai lebih. Sebagai contoh, individu tersebut telah populer, punya track record yang jelas, memiliki pengalaman organisasi disayap partai politik atau organisasi lainnya. Hal itu dapat memudahkan dalam berkarir pada partai politik tersebut.
Ketika telah memasuki 3 jalur diatas, maka hendaklah bersungguh-sungguh dengan keaktifannya dan tidak bisa menjadi anggota pasif karena dipantau perkembangannya oleh mentor politik.
Siapapun itu, ketika telah masuk jalur diatas maka harus aktif diberbagai kegiatan serta memberikan kontribusi ide dan gagasan. Sehingga mentor dapat melihat potensi kader yang sebenarnya.
4. Ikut dalam Pemilu sebagai Kandidat (bisa dengan menjadi calon parlemen atau pimpinan daerah).
Jalan ini merupakan langkah yang populer, namun untuk dapat berkompetisi dalam Pemilu dibutuhkan tiket dari Partai Politik (kecuali jalur independen atau menjadi DPD RI).
Untuk dapat tiket dari Parpol (umumnya melalui interview), biasanya akan ditanyakan 2 hal;
a. Ketersediaan dana yang memadai untuk Pemilu (Logistik),
b. Kesanggupan untuk mengikuti training politik atau pelatihan pemenangan dari Parpol tersebut (umumnya ini menjadi kewajiban).
Itulah cara masuk dunia politik dan menjadi politisi ala Savana Institut.***