Banyak ASN Berpotensi, Rudy Susmanto Minta Plt Bupati Bogor Segera Isi Kekosongan Jabatan
PORTAL BOGOR, Cibinong - Masih kosongnya sejumlah jabatan di Satua Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor membuat kinerja Pemkab Bogor terasa lamban.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto pun meminta kepada Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan agar segera mengambil kebijakan mengisi kekosongan jabatan itu.
Rudy Susmanto meminta agar Iwan Setiawan bisa mengisi kekosongan pejabat SKPD tersebut sebelum masa tugasnya sebagai Plt Bupati Bogor periode 2018-2023 berakhir.
Menurut Rudy Susmanto, salah satu langkah yang harus dilakukan untuk meninggalkan warisan yang dilanjutkan oleh Penjabat (PJ) Bupati Bogor di tanggal 1 Januari 2024, adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni guna mengisi jabatan di SKPD yang masih kosong.
“Yang pertama harus dipersiapkan itu apa, yakni persiapkan SDM yang mempuni yang siap untuk menduduki seluruh jabatan di SKPD yang kosong hari ini, berangkatnya dari situ dulu saja,” kata Rudy Susmanto.
Lebih lanjut Rudy Susmanto mengatakan, saat ini Pemkab Bogor memiliki ASN yang berjumlah sekitar 18 ribu orang. Mereka memiliki sumber daya manusia yang cukup mumpuni. Karena itu, kekosongan pejabat SKPD baik di eselon 2, 3, dan 4 harus segera diisi.
“Kekosongan jabatan ini, baik dari eselon 2, 3 dan 4 ada berapa? Kemudian yang akan pensiun ada berapa? Itu harus sudah bisa diantisipasi," jelas Rudy Susmanto.
Rudy Susmanto menambahkan, dengan total ASN yang ada di Kabupaten Bogor itu, dipastikan banyak yang memiliki potensi untuk menduduki kursi jabatan guna memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Bogor.
“Saya yakin dari total ASN yang banyak tersebut, banyak yang punya potensi, berikan mereka harapan dan karir kedepan. Saya yakin mereka punya potensi luar biasa yang bisa membangun Kabupaten Bogor bersama-sama,” katanya.
Menurut Rudy Susmanto, Iwan Setiawan sudah pernah menjabat di legislatif dan eksekutif sudah lama, artinya sudah bisa membaca mana ASN yang punya potensi dan kemampuan yang memang berkompeten di bidangnya.
“Kalau memang harus Open biding ya laksanakan. Kalau memang bisa dilaksanakan rotasi asesment juga agar segera dilaksanakan. Pointnya cuma satu, kalau prosesnya sampai berlarut-larut maka akan menghambat jalanya roda pembangunan di Kabupaten Bogor. Kita sangat berharap pengisian kekosongan ASN di Kabupaten Bogor dapat dilaksanakan,” jelas Rudy Susmanto.
Menurut Rudy Susmanto, baik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemerintah Pusat pun pasti melihat Kabupaten Bogor hari ini krisis SDM. Krisisnya bukan SDMnya yang tidak mampu, tapi karena kosong jabatannya.
“Kita juga melihat jabatan Kepala Dinas hingga Kasie banyak yang kosong. Segera diisi jangan sampai proses pengisisan jabatan ini baru terisi penuh pertengahan tahun atau akhir tahun 2023, maka serapan APBD tidak akan maksimal,” katanya. (***)