Banjir Lumpur Terjang Puluhan Rumah Warga di Kecamatan Tamansari, Ini Penyebabnya!

PORTAL BOGOR, Tamansari - Banjir lumpur menerjang puluhan rumah warga Desa Sukamantri dan Sirnagalih Kecamatan Tamansari pada Kamis 23 Mei 2024.

Menurut keterangan warga hal ini baru pertama kali terjadi, usut punya usut hal tersebut akibat adanya proyek pembangunan lapangan golf dan resort di lahan milik PT Rejo Sari.

Imbasnya, pada hari Jumat 25 Mei ratusan warga menggeruduk kantor pihak pengelola melakukan aksi demonstrasi secara damai untuk meminta pertangungjawaban pengembang pembangunan tersebut.

Setelah kejadian tersebut, pihak PT Rejo Sari serta warga yang didampingi beberapa perwakilan dari Kapolsek, Koramil, Staf Kecamatan Taman Sari dan Kepala Desa Sukamantri mengadakan mediasi. 

Oteu Herdiansyah, salah seorang warga mempertanyakan Amdap proyek tersebut sekaligus meminta kepada pihak perusahaan untuk memberikan solusi akibat banjir dan memberikan pertanggung jawaban kepada warga yang terdampak.

"Kita minta kepada pihak Perusahaan agar segera memberikan kompensasi kepada warga, dan juga perusahaan harus ada solusi untuk kedepannya tidak ada banjir susulan, dampaknya sangat serius, saat ini sumur dan air sungai jadi keruh," tegas Oteu.

Menjawab hal tersebut, Bagas, yang mewakili PT Rejo Sari mengatakan, pihaknya akan segera bertanggung jawab dan meminta maaf kepada seluruh warga yang terdampak.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, dan kami sementara akan melakukan penyetopan proyek cut and field di lokasi, kami pun akan memperbaiki tanggul buangan dan kami siap memberi kompensasi terhadap warga terdampak," jelasnya.

Disisi lain, Hendi selaku Kepala Desa Sukamantri, meminta kepada PT Rejo Sari yang sedang mengadakan proyek agar memprioritaskan keselamatan warga. 

"Kedepan agar tidak terjadi hal seperti ini dikarenakan ini menyangkut keselamatan warga, agar pihak pengembang betul betul mempertimbangkan efek jangka panjang juga, sehingga kaitan dengan amdal harus diproitaskan apalagi proyek ini sangat berdekatan dengan perumahan warga," kata Hendi. (**)