Asmawa Tosepu Tinjau Progres Kantong Parkir Truk Tambang di Parung Panjang

Asmawa Tosepu Tinjau Progres Kantong Parkir Truk Tambang di Parung Panjang

Smallest Font
Largest Font

Asmawa Pastikan Akhir Januari 2024  Kantong Parkir Tambang Beroperasi

PORTALBOGOR.COM, PARUNG PANJANG - Menindaklanjuti arahan dari Pj. Gubernur Jabar yakni Bey Machmudin terkait penanganan permasalahan angkutan tambang di Parung Panjang, Pj Bupati Bogor yaitu Asmawa Tosepu lakukan peninjauan langsung melihat progres pembangunan kantong parkir kendaraan truk tambang pada Senin, 8 Januari 2024.

Pembangunan kantong parkir truk tambang itu diketahui berlokasi di Desa Gorowong Kecamatan Parung Panjang dan Desa Ciomas Kecamatan Tenjo.

Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa peninjauan itu dilakukan untuk memastikan sejauh mana progres pembangunan kantong parkir truk tambang sebagai upaya penyelesaian persoalan yang ada diwilayah Parung Panjang dan sekitarnya.

“Hari ini kami kembali turun ke wilayah untuk memastikan progres pembangunan kantong parkir angkutan tambang, sedang dalam proses yang saat ini sudah progresnya di kisaran 60%," ujar Pj Bupati Bogor pada Senin (08/01).

"Artinya tidak menunggu lama insya Allah paling lambat akhir Januari sudah bisa digunakan kantong parkir tersebut, itu adalah salah satu upaya ikhtiar kami dalam waktu jangka pendek,” ungkap Asmawa.

Menurutnya, beberapa waktu lalu pihaknya sudah turun ke lapangan guna menentukan langkah yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor sesuai dengan kewenangan yang ada.

Sebab berbicara tambang itu banyak pihak yang terlibat, bukan hanya Kabupaten Bogor saja tetapi ada Provinsi dan nasional atau Pemerintah Pusat.

Asmawa menegaskan, dari hasil konsolidasi baik internal maupun eksternal dan lintas sektor menghasilkan rumusan beberapa kebijakan yang sifatnya jangka pendek dan jangka panjang, jangka pendeknya segera menyelesaikan kantong parkir.

“Hari ini kita cek langsung ke lokasi kantong parkir yang mudah-mudahan mulai besok pemadatan sudah bisa digunakan dalam rangka pembatasan jam operasional angkutan tambang,” tegas Asmawa Tosepu.

Sementara itu, untuk jangka panjangnya ia ingin jalan tol tambang segera terbangun, penegakan hukum bisa dilaksanakan terkait perizinan, termasuk tonase kapasitas berat muatan dari truk itu apakah sudah sesuai ketentuan dan yang terakhir adalah kelayakan kendaraan.

Termasuk informasinya ada sopir tembak yang usianya masih dibawah umur, itu menjadi perhatian semua.

“Oleh karenanya, hari ini kami kembali turun ke lapangan melihat itu, mudah-mudahan solusi yang saya sampaikan jangka pendek dapat mengatasi persoalan yang ada,” katanya.

Pj Bupati Bogor itupun meminta agar para pengusaha tambang memperhatikan ketentuan perizinan, juga terkait berat muatan kapasitas yang dipersyaratkan adalah 8 ton.

“Apakah mereka sudah taat dengan ketentuan yang ada, harus kita pastikan bersama-sama,” tambahnya.

Komitmen penanganan permasalahan angkutan tambang di wilayah Parung Panjang, pihaknya juga telah melakukan koordinasi baik internal Pemerintah Kabupaten Bogor maupun lintas sektor dengan melibatkan pemerintah Provinsi, unsur Forkopimda, pihak terkait termasuk unsur legislatif baik pimpinan DPRD Kabupaten Bogor dan DPRD Kabupaten Bogor dapil V meliputi kecamatan yang ada diwilayah Bogor Barat.

"Sudah kami komunikasikan juga koordinasikan baik dengan banyak pihak termasuk pihak ketiga bersedia menjadi investor. Karena butuh proses untuk membangun jalan tol tambang ini,” tandasnya.

Dalam kegiatan ini, Asmawa Tosepu didampingi Asisten Kesra, Asisten Ekbang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Perhubungan, Kabid Lalin Dishub Kabupaten Bogor, Kabag Prodalbang Setda Kabupaten Bogor, Kabag SDA Setda Kabupaten Bogor, Camat Parung Panjang dan Camat Tenjo.***

(Asep Syahmid)

Editors Team
Daisy Floren